Minggu, 14 November 2010

Dago Bebas Polusi Selama 4 Jam


Seperti minggu yang telah lalu,kawasan dago dan sekitarnya ditutup bagi kendaraan bermotor.Penutupan akses kendaraan bermesin itu dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB .Setiap Hari Minggu walikota Bandung telah menetapkan kebijakan kawasan tersebut sebagai area car free day (hari tanpa kendaraan).Tujuan acara ini pada dasarnya untuk meminimalisir polusi yang kian hari kian menjadi di Kota Bandung serta menjadi tempat untuk olahraga yang murah dan sehat bagi masyarakat..Seperti yang telah diketahui Bandung merupakan kota wisata,kota kuliner,dan bahkan kota belanja,di mana setiap minggunya kota yang mendapat julukan Paris Van Java ini akan disesaki oleh para pengunjung dari kota lain yang rata-rata berasal dari Jakarta.
Acara car free day sudah diselenggarakan sejak beberapa bulan yang lalu,tepatnya sebelum puasa ramadhan dimulai.Berlangsung selama kurang lebih 4 jam banyak atraksi,pagelaran,dan hiburan yang disajikan.Mulai dari kesenian jaipong dan kesenian sunda lainnya,free style sepeda,lomba sepatu roda,dan parade band lokal.Masyrakat bisa melakukan aneka kegiatan di acara ini,bahkan ada beberapa di antara mereka yang membawa komunitas masing-masing.Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah komunitas sepeda rakit.Mereka menjadi hiburan tersendiri bagi para peserta car free day ,sepeda yang mereka bawa sangat unik berbeda dari yang lain.
Berbagai macam komunitas dapat kita jumpai.Ada komunitas pecinta anjing,komunitas kaki kanguru,sepeda fixie,sepeda ontel,otopet dan sebagainya.Di sini bagi orang-orang yang merasa tertarik juga dapat bergabung dengan komunitas tersebut,karena salah satu tujuan mereka yang datang ke car free day membawa komunitasnya juga ingin merekrut anggota baru dan berusaha memperkenalkan komunitas mereka pada masyarakat sekitar yang datang.Bisa dikatakan cara ini cukup efektif untuk menarik peminat,terbukti dari antusiasme orang-orang yang akhirnya mengikutsertakan diri mereka bergabung di dalam komunitas tersebut.
Suasana semakin marak dengan adanya event senam santai yang diadakan oleh brand susu Anlene.Para peserta yang sebagian besar didominasi oleh kaum ibu nampaknya sangat bersemangat dan antusian mengikuti acara ini.Para peserta mula-mula harus mendaftar terlebih dahulu kepada panitia,kemudian mereka yang telah terdaftar diberi nomor peserta dan dibagian kaos berwarna hijau sesuai dengan warna brand susu tersebut.Diiringi lagu dangdut dan beberapa instruktur senam para peserta mengikuti gerakan sang instruktur dengan baik,sambil sesekali diiring gelak tawa.Selain brand susu masih banyak produk terkenal lainnya juga menyediakan stand dan membuat pertunjukan tersendiri untuk menarik perhatian para peserta maupun hanya orang-orang yang sekedar datang di car free day.
Sisi lain dari acara hari bebas kendaraan ini sebenarnya,bisa dikatakan sebagai sarana promosi,setiap minggunya berbagai produk yang berbeda menghiasi stand-stand di sepanjang kawasan dago sampai dengan daerah cikapayang.Untuk minggu ini Speedy membuat stand yang paling besar di antara stand lainnya.Menurut Bapak Irwan (45) selaku humas dari speedy mengatakan,bahwa mereka memang sengaja memanfaatkan acara car free day ini sebagai sarana promosi mereka untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekitar mengenai acara free event speedy tour Jakarta-Bali yang akan diadakan pada tanggal 25 Oktober-5 November 2010 nanti.Tak hanya mengadakan tour,Speedy juga akan melakukan aksi sosial dengan melakukan pemberian dana bantuan di sekolah-sekolah yang berada di Bandung serta akan menyumbang beberapa ribu bibit pohon,guna mendukung gerakangan penghijauan yang kini tengah dicanangkan oleh Walikota Bandung. Menurutnya,sejauh ini acara tersebut berlangsung dengan baik,dan mendapat antusias yang sangat besar dari peserta.Peserta yang paling banyak menyedot perhatian adalah peserta lomba sepeda santai,ada juga lomba jaipongan,dan aneka games menarik lainnya.Berbekal dengan pembagian kaos gratis kepada para peserta, acara yang diadakan oleh jasa layanan akses internet kabel ini,setidaknya berhasil menarik sekitar 1500 peserta.
Kegiatan ini dapat mendatangkan berkah bagi para pedagang kecil yang menjajahkan dagangannya di acara ini.Salah seorang penjual balon hias mengatakan bahwa omsetnya meningkat tiga kali lipat di acara ini dari pada hari biasanya.Berbekal modal sebesarRp 40.000,00 penjual balon hias ini dapat meraup keuntungan bersih sekitar Rp 100.000,00 dan penghasilan seperti ini tidak bisa ia dapat di hari yang lain.Maka,bisa dikatakan acara yang diadakan seminggu sekali ini merupakan ladang rezeki bagi mereka para pedagang kecil.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari campur tangan petugas keamanan.Puluhan personel polisi lalu lintas disiagakan untuk mengamankan acara yang kini sudah menjadi agenda wajib bagi masyarakat Kota Bandung setiap minggunya.Tentu saja kehadiran petugas keamanan disini untuk memberikan rasa aman dan nyaman,serta membatu kelancaran acara ini.Beberapa polisi lalu lintas ditempatkan di titik titik pos penjagaan,untuk mengatur arus lalu lintas dan mengalihkan jalan bagi para pengguna kendaraan bermotor agar tidak melewati kawasan dago karena aksesnya ditutup selama kurang lebih 4 jam.Pos penjagaan tersebar antara lain di pintu masuk RS.Borromeus,Jalan Ganeca,simpang dago dsb.
Ipda Dewi (Polisi Wanita) yang bertugas mengamankan jalannya kegiatan car free day menuturkan bahwa selama kegiatan ini berlangsung,dari pertama kali dimulai hingga sekarang,acara tersebut selalu berjalan lancar,dan belum pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Wanita berbehel ini juga menyatakan bahwa tugasnya dalam mengamankan acara ini bisa dikatakan sangat menyenangkan.Selain bekerja ia juga dapat ikut merasakan euforia yang dirasakan peserta lainnya,tak jarang jika dirasanya keadaan cukup kondusif,ia pun tak segan ikut senam sehat bersama para ibu “Yaah..sekalian kerja,sekalian olahraga biar sehat.Bisa dibilang,sambil nyelam minum air lah “.Begitu ujarnya.
Beberapa fakta yang saya dapat dari penuturan Ipda Dewi,pertama adalah lamanya acara sebenarnya fleksibel,melihat dari keadaan sekitar,apabila volume kendaraan yang akan melewati kawasan dago semakin bertambah,maka acara bisa saja berlangsung hanya 3 jam atau kurang.Kedua,pemilihan waktu sengaja disesuaikan dengan keadaan,kawasan dago adalah kawasan wisata.Dengan alasan tersebut maka dipilih lah waktu jam enam pagi sampai jam sepulu dengan pertimbangan bahwa pada jam tersebut,para wisatawan belu berdatangan,dan toko-toko juga masih dalam keadaan tutup,sehinnga tidak menganggu rutinitas yang ada.Fakta yang ketiga,segelintir orang yang masih menerobos kawasan car free day dengan membawa kendaraan bermotor,orang-orang tersebut nyatanya telah mendapat izin khusus dari polisi dan panitia karena memang kepentingan yang tidak bisa diindahkan.

2 komentar:

  1. saran ye..

    setiap paragraf dikasih jarak 1 langkah (2 enter) biar bacanya enak. oke coy!

    selamat berkarya!

    BalasHapus
  2. ah udahlah teknik penulisan ntr aja.butthanks.hahah :D

    BalasHapus