Rabu, 22 Desember 2010

kekuatan sebuah tulisan

Dear dyari :
Hari ini aku sedih sekali,teman teman menjahiliku..lalu aku dihukum oleh ibu guru karena ngobrol di kelas dengan teman.Lalu saat pulang ke rumah ibuku marah,karna aku pulang telat,padahal aku pulang telat karna mengantar temanku yang sakit.huuufft,hari ini benar-benar kelabu dan menyedihkan

Inilah yang aku lakukan saat usia kisaran SD,menulis dyari.Aku terbiasa bercerita,aku terbiasa berbagi,aku tak biasa menyimpan semuanya sendiri.Mungkin karen aku tipikal manusia ekstrovert yang "luar dan dalam" terlihat sama.

Diary bagiku benda keramat,tak boleh ada yang menyentuhnya apa lagi membacanya.Maka kujaga sekali benda itu...
Suatu saat,seorang teman berkata padaku "ngapain ndry ? Nulis dyari emang bagus yah?"
dan aku hanya tersenyum simpul...
adakah yang salah dengan pertanyaannya ??

aku pernah mendengar sebuah quote's
- menulislah,jika kamu tidak ingin mengatakannya dan tak ingin ada yang mendengarnya..
- menulislah,jika kamu ingin mengurangi sedikit masalahmu..
- menulislah,agar kamu tau gambaran hatimu..
- Dan menulis lah, karena menulis itu indah dan menyenangkan..

Bahkan ada sebuah buku yang mengatakan bahwa seorang mahasiswa (layaknya saya)yang tidak suka menulis merupakan salah satu kejahatan intelektual, kenapa begitu?
karena, menulis merupakan sarana aktualisasi diri. Seseorang yang tidak suka menulis akan dicap sombong dan angkuh, karena tidak membagi keilmuwannya pada khalayak lain.Menulis merupakan salah satu sarana bagi seseorang untuk berbagi ilmu kepada yang lainnya.

daaaan heeei, dengan menulis kamu bisa dapat penghasilan looh !!

22 desember 2010

mama... kata ini yang pertama kali terucap dari bibirku saat aku mulai dapat bicara.
dan mungkin kata ini juga yang akan ku ucapkan saat di akhir hayatku..
ga ada seorang pun, bahkan ibuku yang tahu bagaimana besarnya sayang ku padanya..
maa.. mungkin sekarang kau tidak menganggapku sebagai putri kecilmu yang dulu
putri kecilmu, yang kau kepang dua rambutnya..
putri kecilmu yang kau nina bobokan saat akan terlelap
putri kecilmu yang selalu kau lindungi, agar tak ada seorang pun yang menggangguku

dan sekarang putri kecilmu yang dahulu kau pangku saat duduk, beranjak dari pangkuanmu dan mencari tempat duduknya sendiri..
terkadang aku takut, dengan waktu yang kian lama kian cepat berjalan
aku takut semakin menjauh dari pangkuanmu..
aku takut semakin hilang dari pandanganmu..

gak ada seorang pun yang bisa sayang mencintaiku, seperti sayang yang kau miliki.
Aku masih ingat betul ,saat pagi tiba mama yang selalu bangun pagi.Menyiapkan bekalku, memakaikanku seragam, dan mengatarku ke sekolah
lalu ia juga yang selalu berdiri di barisan depan, saat ada seseorang yang menggangguku..
mamaku yang selalu ada saat aku menangis..
mamaku yang selalu membelaku, tak pernah menganggapku salah..
mamaku selalu menganggapku, barang berharganya yang tak boleh rusak sedikit pun.
only you mamaa...

wanita hebat dan tangguh itu, adalah ibuku ..
berdiri seorang diri, walau sosok pria yang ia sayangi kini pergi darinya
menahan sakitnya batin, karena memang cobaan yang ia hadapi..

aku terlalu gengsi bahkan hanya sekedar berkata, " i love you mom "
aku terlalu takut, saat kau tau betapa sakitnya aku saat tau bahwa ada kesedihan yang kau simpan di hatimu

Bagiku, cukup aku dan tuhan yang tau betapa besar sayangku padanya,
biarlah ia tetap menganggapku putri kecilnya yang selalu dalam gendongannya.
bialah waktu berlalu maaah..
hingga saatnya kau sadar, bahwa aku bukan putri kecilmu yang dulu lagi..
tapi kini tumbuh, menjadi putri dewasamu yang mandiri dan kelak akan membahagiakanmu..

Tersenyumlah ibuku, karena senyumanmu adalah senyuman terindah yang pernah kulihat
tertawalah ibuku, biarkan semua sakit hati dan amarahmu lepas, selepas senyummu yang mengembang di udara..

Jangan menangis ibuku sayang.. ikhlaskanlah ia yang pergi meninggalkanmu
Karena, kau masih punya aku...
aku yang akan membuatmu tersenyum, membuatmu tertawa, dan menghapus air matamu
aku... putrimu

for you my mom, yuliawati <3