Peringatan
Hari Bumi diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.
Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari
Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup.Gagasan tentang peringatan Hari Bumi mulai
disampaikan oleh Gaylord Nelson sejak tahun 1969. Saat itu Gaylord Nelson
memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup untuk masuk dalam kurikulum resmi
perguruan tinggi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan luas.
Sejatinya
Hari Bumi sebagai symbol untuk mengingatkan seluruh manusia di muka bumi ini
untuk lebih menghargai dan mencintai bumi.Bumi tempat kita tinggal dan tumbuh
kini mengalami masa kritis terhadap
kerusakan alam yang terjadi.Bukan rahasia lagi kerusakan yang terjadi
tak lain dan tak bukan karena ulah manusia sendiri.
Dalam
buku yang berjudul Green to Gold
karangan Daniel C. Esty dan Andrew S.
Winston mengkaji
isu lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.
Ada ”TOP 10 Environmental
Issues” yang tersebut
menjadi “The Best Issues” dalam kategori Isu Lingkungan Hidup yang dihadapi
manusia saat ini. Kesepuluh masalah tersebut adalah Perubahan
Iklim (Climate Change), Energi (Energy),
Air (Water), Keanekaragaman hayati dan Tata Guna Tanah (Biodiversity
and Land Use), Kimia, Toxics dan Logam Berat (Chemicals, Toxics, and
Heavy Metals) Pencemaran udara (Air Pollution Manajemen), Limbah (Waste
Management) , Deplesi Lapisan ozon (Ozone Layer Depletion), Lautan dan Perikanan (Oceans and Fisheries), Deforestasi (Deforestation).
Kita
paham betul dengan semakin menipisnya lapisan ozon karena pemakaian bahan-bahan
yang yang mengandung CFC semakin tak terkendali.Belum lagi efek rumah kaca dari
pembangunan industri di dunia yang tak ramah lingkungan.Penebangan hutan secara
liar, dan tidak ada kesadaran untuk menghijaukan lahan yang telah mereka
gunakan untuk kepentingan industri dsb.
Hingga Juli 2011, kerusakan lapisan ozon di Kutub Selatan
mencapai 27 juta km2, kerusakan tersebut lebih besar dari Amerika Utara.Ozon
berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet pada panjang gelombang tertentu.
Ozon berperan sebagai penyaring radiasi sinar UV-B matahari sehingga mampu
melindungi bumi dan kehidupan di dalamnya.
Bayangkan kehidupan manusia tanpa lapisan ozon. Menyebabkan gangguan
pada mata, kanker kulit, mengurangi laju pertumbuhan tanaman, mengganggu
keseimbangan ekosistem, mempercepat degradasi plastik, mengurangi sistem
kekebalan manusia, dan meningkatkan resiko terhadap penyakit.Betapa bahayanya
radiasi langsung sinar UV-B akibat semakin meluasnya lubang pada lapisan ozon.
Dampak lain dari kerusakan lapisan ozon adanya pemanasan global. Radiasi
matahari yang langsung masuk ke bumi tanpa adanya perantara atmosfer
mengakibatkan naiknya permukaan air laut.Meningkatnya permukaan air laut
disebabkan oleh mencairnya lapisan es (gletser) di kutub utara dan selatan.
Pemanasan
global dapat menyebabkan perubahan pada alam. Seperti naiknya permukaan air
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan
jumlah dan pola presipitasi. Akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis
hewan.
Pencemaran
air dan tanah.Masalah pencemaran merupakan salah satu penyebab dari terjadinya
kerusakan alam yang ada di bumi dan tentu berdampak pada kelangsungan makhluk
hidup.Semakin miskin keasadaran manusia pada bumi semakin sakit bumi ini.
Pencemaran
air dan tanah umumnya terjadi oleh tingkah laku manusia. Penyebabnya
adalah zat-zat detergen, asap belerang dan zat-zat kimia sebagai sisa
pembuangan pabrik-pabrik kimia atau industri,maupun penggunaan pestisida.
Jangan dilupakan pula sampah-sampah atau kotoran yang tidak digunakan akibat
proses kehidupan manusia yang sering dibuang kedalam tanah atau air sungai.
Zat-zat
yang tidak terurai dengan baik sangat memengaruhi produktifitas air, tanah
dan lingkungan secara luas.Akibatnya air sebagai elemen penting dalam kehidupan
manusia akan semakin minim ditambah dengan kualitasnya yang semakin buruk.Lalu
bagaimana kita mencukupi kebutuhan kita untuk mandi,mencuci,bahkan untuk minum?
Bagaimana Nasib Cucu
Anak Kita Nanti ?
Bumi beserta isinya semakin lama akan semakin tua. Semakin tua harusnya semakin butuh perhatian lebih.Pada kenyataannya bumi yang semakin tua ini semakin disiksa.Beberapa study kasus ilmiah dan penelitian yang dilakukan institusi yang kompeten dibidangnya menyebutkan bahwa penggunaan bahan kimia memberikan sumbangsih yang besar terhadap kerusakan ini.
Bumi beserta isinya semakin lama akan semakin tua. Semakin tua harusnya semakin butuh perhatian lebih.Pada kenyataannya bumi yang semakin tua ini semakin disiksa.Beberapa study kasus ilmiah dan penelitian yang dilakukan institusi yang kompeten dibidangnya menyebutkan bahwa penggunaan bahan kimia memberikan sumbangsih yang besar terhadap kerusakan ini.
Apa
tak pernah terbayangkan bagaimana kehidupan yang terjadi bagi anak cucu kita
nanti ? Pasokan air semakin berkurang, gejala dan fenomena aneh mulai
bermunculan, bahkan udara segar mulai sulit dinikmati. Adakah sedikit
kepedulian kita terhadap keadaan bumi dan keadaan anak cucu kita nanti ?
Apakah
harus sikap egois kita ditanggung oleh generasi kita yang selanjutnya. Mungkin
saja untuk sekedar menghirup oksigen dan seteguk air mereka harus membayar
dengan jumlah mahal.Atau mungkin dengan keadaan yang lebih ekstrem? Misalnya
punahnya hewan-hewan yang menjadi pelengkap dalam rantai ekosistem di
dunia.Bisa dikatakan menjadi "kiamat" dalam arti konotasi.
Lalu mau
sampai kapan kita hanya berdiam diri, atau terus mengeksploitasi bumi ini tanpa
ada usaha untuk mengembalikan sumber daya yang sudah kita gunakan ? Tentu niat
saja tidaklah cukup untuk memperbaiki lingkungan saat ini.Mulai bergerak, dari
hal yang dan yang paling kecil, tentu akan lebih memberi dampak.
Saatnya Unjuk Gigi
Terlalu naif
rasanya jika kita memukul rata semua manusia di muka bumi ini tidak memiliki
kepedulian terhadap alam.Segelintir kalangan yang bersatu dalam wadah komunitas
mulai menunjukkan kepedulian mereka.Kepedulian mereka ditunjukkan dengan
melakukan kegiatan berupa kampanye atau bahkan kegiatan langsung turun ke jalan
untuk menghijaukan bumi kembali.
Beberapa
komunitas yang mungkin cukup dikenal adalah greenpeace.Organisasi
ini dimulai dengan pembentukan formasi Don't Make A
Wave Committee oleh sekelompok aktivis Kanada dan Amerika
di Vancouver
pada 1970.
Bill Darnell adalah orang yang mengkombinasikan kata green (hijau) dan peace
(damai), yang kemudian menjadi nama bagi organisasi ini.Pada 4 Mei 1972, setelah Dorothy
Stowe menyelesaikan masa jabatan ketua Don't Make A Wave Committee, organisasi
ini kemudian secara resmi mengganti namanya menjadi "Yayasan
Greenpeace".
Greenpeace sudah banyak bekerja di banyak
wilayah di Asia. Menghentikan importasi limbah berbahaya, menentang pengiriman radioaktif,
berkampanye melawan terhadap pembinasaan hutan, melobi pemerintah mengenai
isu-isu energi berkelanjutan dan menyoroti bahaya limbah pembakaran. Asia
Tenggara merupakan posisi kunci untuk menentukan keamanan lingkungan global.
Selama 30 tahun terakhir, Greenpeace telah sukses berkampanye di negara-negara
industri untuk mengurangi dan menghapuskan polusi dan
degradasi lingkungan.
Kegiatan yang mengatasnamakan cinta
lingkungan kini semakin berkembang seperti jamur di musim hujan.Banyak
komunitas dan lembaga yang berdiri dan memang concern terhadap lingkungan.Selain Green Peace adalagi Indonesia
Berkebun, organisasi ini mulai berkembang dan tersebar di beberapa kota di
Indonesia, seperti Bandung,Bekasi,Makasar,Surabaya dengan predikat berkebun di
belakang nama kota tersebut.Organisasi ini juga cukup banyak menjaring anggota
dalam komunitasnya.
Kegiatan yang dilakukan sesuai
namanya, yaitu berkebun.Melakukan penanaman, pemupukan,perawatan,dan pemanenan
hasil kebun yang mereka tanam pada area yang perlu dihijaukan.Sedikit banyak
kegiatan seperti ini cukup memberikan dampak positif bagi lingkungan meski
belum sepenuhnya maksimal.
Tak ada salahnya jika kita juga mulai
berbenah, melakukan perubahan dan pergerakan untuk bumi yang semakin tua
ini.Toh nanti juga hasilnya untuk kita.Udara yang segar,air yang bersih,tanah
yang subur tentu merupakan gamabaran bumi yang kita harapkan.Jadi, mari mulai
unjuk gigi untuk bumi yang kita sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar